Baru baru ini terjadi kasus yang menghebohkan seluruh Indonesia, yaitu Pusat Data Nasional (PDNS) terkena serangan ransomware, dan bahkan tidak ada satupun backup data!
Ransomware adalah jenis virus atau malware berbahaya yang digunakan untuk mengenkripsi data pengguna pada suatu perangkat komputer atau jaringan, hingga sang korban harus membayar tebusan agar dikembalikan data miliknya.
Kominfo tidak membackup data itu diakui adalah kelalaian/kebodohan mereka, namun serangan ransomware bisa terminimalisir jika penyebabnya tidak dilakukan.
Berikut adalah penyebab perangkat bisa terkena virus ransomware
1.Phising
2.tautan yang meragukan
3.situs web yang terinfeksi
4.eksploitasi kerentanan dalam perangkat dan perangkat lunak
5.lemahnya penggunaan password
6.serta lemahnya penggunaan backup
Apakah kominfo menggunakan password yang lemah?, atau justru mereka mengklik link phising yang bisa beresiko terkena virus?, atau mereka secara sengaja mengunjungi website yang beresiko, seperti bajakan, judi online?,
sebenarnya kasus ini tidak perlu melebar ke mana-mana jika saja kominfo mau membackup data kita, namun faktanya data kita tidak sepenting itu hingga tidak terdapat satupun backup data.
"Tidak ada back up di Pusat Data Nasional. Data pribadi kita tidak dipandang penting. KITA tidak penting. Terima saja. Memangnya sejak kapan rakyat dianggap penting selain di bilik suara."
-najwa shihab-
“Apabila amanah sudah hilang, maka tunggulah terjadinya kiamat”. Orang itu (Arab Badui) bertanya, “Bagaimana hilangnya amanat itu?” Nabi saw menjawab, “Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat.” (HR. Al-Bukhari).
Comments