top of page
Gambar penulisSamudra Official

Mengenali Difabel dan Disabilitas untuk Kalangan Anak Muda

Meskipun sering digunakan secara bergantian, istilah "difabel" dan "disabilitas" memiliki makna yang berbeda. Keduanya merujuk pada individu dengan keterbatasan fisik tertentu.


Disabilitas mengacu pada ketidakmampuan seseorang dalam melakukan aktivitas tertentu. Istilah ini menggantikan kata "cacat" sesuai dengan Konvensi tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD).


Jenis-jenis disabilitas meliputi:


Fisik: Keterbatasan yang mempengaruhi pergerakan.

Sensorik: Gangguan pendengaran atau penglihatan.

Intelektual: Keterbatasan kognitif.

Mental: Kondisi seperti fobia, depresi, kecemasan, skizofrenia.


Difabel adalah istilah yang lebih halus untuk menggambarkan individu dengan disabilitas, menekankan kemampuan mereka untuk melakukan tugas dengan bantuan. Misalnya, seseorang dengan gangguan pendengaran yang menggunakan alat bantu dengar disebut difabel.


Contohnya, seseorang dengan gangguan pendengaran dapat disebut sebagai penyandang disabilitas karena ketidakmampuan mendengar, namun juga disebut difabel karena mereka dapat menggunakan alat bantu dengar untuk membantu aktivitas sehari-hari. Difabel menekankan kemampuan individu dan penggunaan alat bantu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.


Lalu, hubungannya dengan kalangan anak muda?


Penting bagi kalangan anak muda untuk memahami perbedaan antara difabel dan disabilitas. Pemahaman ini membantu meningkatkan kesadaran dan empati terhadap teman-teman yang memiliki keterbatasan. Anak muda dapat memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, di mana setiap individu merasa dihargai dan dapat berpartisipasi penuh dalam berbagai aktivitas.


Selain itu, anak muda dapat menjadi agen perubahan dengan mengadvokasi hak-hak penyandang disabilitas dan mendorong penggunaan istilah yang lebih empatik seperti difabel. Dengan demikian, kita semua bisa berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan setara.


Sumber:

8 tampilan0 komentar

Comentários


bottom of page