Tidak sedikit orang yang belum memahami mengenai perilaku impulsif. Padahal impulsif patut diwaspadai jika terjadi berulang-ulang. Ia menjadi bagian kepribadian seseorang atau membahayakan diri sendiri serta orang lain.
Perilaku impulsif adalah sikap ketika seseorang melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya. Pada dasarnya, hampir setiap orang pernah melakukan perilaku impulsif meski hanya sesekali. Misalnya, membeli barang yang tidak penting saat berada di mal, padahal sedang berhemat.
Berikut ini adalah beberapa tanda seseorang memiliki perilaku impulsif:
1. Mengambil sesuatu yang diinginkan secara paksa
2. Memanjakan diri dengan hal-hal, seperti berbelanja atau makan berlebihan
3. Berbicara tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya
4. Melukai diri sendiri ketika marah, sedih, atau kecewa
Penyebab utama dari perilaku impulsif dianggap sebagai kontrol diri yang tidak baik juga gangguan psikologis jika perilaku tersebut semakin cenderung sulit dikendalikan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku impulsif. Berikut ini penyebab yang bisa dipahami.
1. Faktor Genetik dan Biologis
2. Gangguan Kesehatan Mental
3. Lingkungan dan Pengalaman Masa Lalu
4. Lemahnya Pengendalian Diri
5. Stres dan Tekanan
Perilaku impulsif dapat memiliki dampak yang signifikan, baik bagi individu yang bersangkutan maupun bagi lingkungan sekitarnya.
Beberapa dampak dari perilaku tersebut antara lain:
1. Masalah Keuangan
2. Konflik Hubungan Interpersonal
3. Menimbulkan Masalah Kesehatan Mental
4. Keselamatan dan Kesehatan Fisik yang Terancam
5. Ketidakstabilan Emosional
Cara Mencegah nya
1. kesadaran diri
Pertama-tama, tumbuhkan kesadaran diri terhadap pola perilaku impulsif yang kamu miliki.
2. Melatih diri untuk berpikir rasional
Latih diri untuk berpikir secara rasional sebelum mengambil keputusan atau bertindak
3. Coba teknik relaksasi
Ketika kamu merasa ada dorongan untuk bertindak impulsif, cobalah berlatih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau olahraga ringan.
4. Buat rencana yang matang
Coba buat rencana dan rutinitas untuk mengurangi tindakan impulsif. Buat jadwal harian atau mingguan yang terstruktur.
5. Cari dukungan
Kamu juga bisa berbagi pengalaman dengan orang-orang terdekat atau mencari dukungan dari kelompok atau profesional.
6. Pertimbangkan dampak jangka panjang
Saat akan mengambil keputusan, pertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan tersebut.
7. Latihan kesabaran
Kesabaran adalah keterampilan yang penting untuk mengatasi impulsivitas. Latih diri kamu sendiri untuk menunda kepuasan dan belajar menahan.
Bagaimana impulsivitas diobati?
1) Melalui pengobatan termasuk terapi perilaku, pelatihan orang tua, dan intervensi berbasis sekolah untuk anak-anak.
2) Membuat jadwal dan rutinitas.
3) Adanya pemantauan diri.
4) Keluarga dan teman dapat menjadi pendorong dalam mendengarkan
留言