top of page
Gambar penulisSamudra Official

Budaya, Teknologi dan Globalisasi: Pemanfaatan Media Sosial sebagai Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi

Seperti yang samudran ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan berbagai macam budaya. Maka, budaya merupakan aset berharga yang perlu dilestarikan. Kekayaan budaya indonesia merupakan hasil dari proses panjang yang telah dilalui oleh bangsa Indonesia selama bertahun-tahun.

Namun di era digital yang serba cepat ini budaya indonesia menghadapi berbagai macam tantangan yang terus-menerus terjadi dikarenakan faktor masyarakat yang menginginkan adanya perubahan sehingga terjadi sangat cepat karena adanya unsur globalisasi yang masuk dalam kebudayaan Indonesia.

Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Sehingga masyarakan lebih memilih kebudayaan baru yang lebih praktis dan mengesampingkan kebudayaan lokal yang mengakibatkan krisis identitas budaya di kalangan masyarakat indonesia, diamana mereka kehilangan akar budaya mereka sendiri.

Menurut Malcom Waters, profesor Sosiologi dari Universitas Tasmania, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang. Globalisasi dapat merubah pola pikir masyarakat bahwa kebudayaan lokal dianggap sudah kuno dan tidak relevan pada zaman sekarang.

Hal ini merupakan tantangan besar bagi samudran sebagai generasi muda yang bertugas untuk mengembalikan dan melestarikan budaya-budaya lokal yang telah hilang di era globalisasi ini.

Apa upaya yang dapat samudran lakukan dalam merealisasikan hal tersebut?

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu memanfaatkan teknologi digital sebagai alat penyebaran budaya indonesia. Generasi zaman sekarang cenderung lebih tertarik pada budaya populer yang ditampilkan melalui media massa.

Media massa ini juga berperan sangat penting dalam penyebaran budaya kita.Saat itu munculah media-media untuk alat komunikasi seperti handphone yang muncul pada tahun 1973 oleh Martin Cooper, seiring berjalannya waktu handphone kian menjadi lebih canggih hingga menjadi bisa disentuh kemudian terbitlah aplikasi aplikasi yang menyediakan sarana yang sangat berfungsi untuk para pengguna handphone mulai dari sarana-sarana interaksi untuk menghubungkan pengguna dengan perangkat lainnya dan memperoses data, perintah, atau instruksi khusus agar pengguna dapat mengoprasikan komputernya sesuai dengan hasil informasi yang di inginkan.

Banyak sekali dalam internet terdapat web yang berisikan blog mengenai pengetahuan-pengetahuan. Oleh karna itu, dengan cara ini para generasi muda membuat suatu blog dimana isi blog tersebut dapat mengexpand kualitas budaya. Dengan dibuatnya blog ini dapat menambah wawasan, juga meningkatkan literasi bagi para pembaca dimana isi blog ini memberikan informasi penting terkait tentang budaya, ketika para pembaca membuka isi blog tersebut para pembaca dapat menemukan hal-hal baru kemudian menganalisis perkembangan sejauh mana budaya dilestarikan

Dengan ini para pembaca bisa ikut berpartisipasi dalam mencari sebuah ide yang dapat berpotensi membawa perubahan positif yang signifikan terhadap budaya kita, dengan kata lain para pemuda telah berhasil dalam membuat project tersebut berkat hasil karya dalam membuat blog sehingga seni dan budaya dapat terwarisi keindahannya. Dari hasil tersebut artinya eknologi sangat membantu dan memiliki peran penting dalam melestarikan budaya Indonesia.

Kita sebagai kaum muda perlu memiliki kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jadi diri bangsa Indonesia. Peran kaum muda sangat diharapkan untuk terus berusaha melestarikan dan mewarisi budaya Indonesia akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri walaupun diterpa arus globalisasi.

2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page