top of page
Gambar penulisSamudra Official

10 Negara dengan Literasi Terendah di Dunia, Indonesia PosisiBerapa?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan literasi dengan empat poin: kemampuan menulis dan membaca, keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, kemampuan mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup, serta penggunaan huruf untuk merepresentasikan bunyi atau kata.

UNESCO mendefinisikan literasi sebagai hal yang lebih penting dalam hidup. Menurut UNESCO literasi adalah keterampilan mendasar yang memberdayakan individu dan masyarakat.

Angka Literasi Global Hanya 86,3%

Menurut Institut Statistik UNESCO (UIS), tingkat literasi global pada kalangan orang dewasa (usia 15 tahun ke atas) pada 2021 adalah 86,3%.

Berdasarkan data UIS, yang dikutip dari Country Casette (16/7), wilayah Afrika Sub-Sahara memiliki tingkat melek huruf terendah di dunia, dengan beberapa negara melaporkan angka tersebut di bawah 50%. Sebaliknya, negara-negara di Asia Timur dan Amerika Latin telah mencapai kemajuan signifikan dalam meningkatkan angka melek huruf.

Sementara negara-negara Eropa utara seperti Finlandia dan Norwegia, menjadi negara dengan literasi tertinggi di dunia dengan 100%.

Bagaimana dengan Indonesia? Dari 208 negara, Indonesia menempati posisi ke-100 dengan literasi mencapai 95,44%. Posisi ini masih kalah dibanding negara Asia Tenggara lain.

Menurut laporan UIS 2021, beberapa faktor yang memengaruhi tingkat literasi, antara lain akses terhadap pendidikan, kualitas pendidikan, kondisi sosial ekonomi, dan sikap budaya terhadap pendidikan. Secara umum, negara-negara dengan tingkat literasi yang tinggi memiliki infrastruktur pendidikan yang kuat dan kebijakan yang mendorong literasi.

10 Negara dengan Literasi Terendah di Dunia

1. Nigeria - 30%

2. Guinea - 30,47%

3. Sudan Selatan - 31,98%

4. Mali - 33,07%

5. Republik Afrika Tengah - 36,75%

6. Burkina Faso - 37,75%

7. Somalia - 37,8%

8. Afganistan - 38,17%

9. Benin - 38,45%

10. Chad - 40,02%

Bagaimana Menghadapi Tantangan Literasi yang Rendah? Dikutip dari laman resmi UNESCO, terdapat sebuah "Aliansi Global untuk Literasi" atau GAL. Aliansi ini terdiri dari 30 negara yang berkomitmen kuat untuk meningkatkan literasi generasi muda dan orang dewasa. GAL berupaya membuat gerakan bersama dalam pengembangan kebijakan dan investasi keuangan untuk menjaga literasi bagi semua orang, terutama mereka yang kurang beruntung. Untuk mencapai tujuan ini, GAL memiliki strategi kerangka panduan yang sejalan dengan strategi UNESCO untuk "Literasi Remaja dan Dewasa (2020-2025)".

Strategi ini menetapkan lima bidang fokus untuk memajukan literasi dan numerasi di negara-negara anggota GAL:

1. Kebijakan dan perencanaan

2. Kesetaraan dan inklusi

3. Inovasi

4. Data dan pemantauan

5. Kemitraan dan kerja sama.

"Area fokus ini menyasar kaum muda dan orang dewasa dari latar belakang yang paling kurang beruntung untuk mendukung pengembangan keterampilan membaca dan berhitung mereka, dan dengan demikian potensi kemajuan dalam kehidupan pribadi, komunitas, dan pekerjaan mereka," tulis UNESCO dalam situs resminya.

7 tampilan0 komentar

Comentários


bottom of page